KELUAR MAIN 1994
Keluar Main 1994
Film "Keluar Main 1994" menceritakan tentang remaja SMA yang bernama Ibrahim (Ibo) yang sedang berada dikonflik antara hoby dan tuntutan orang tua. Difilm tersebut saat jam pelajaran peeratam dimulai, guru selalu mengabsen murid - muridnya. Kemudian setelah siswa diabsen, ada empat bangku kosong yaitu bangku Ibo dan tiga temannya Ibo. Di lain waktu Ibo malah bermain bola di area luar sekolah, mereka melakukan dengan cara yang salah (tidak mengenal tempat dan waktu) karena waktu jam pembelajaran sekolah, Ibo dan tiga temannya tidak mengikuti kelas, tetapi bermain bola (tanding dengan anak SD) diluar area sekolah saat ada jam pelajaran (bolos kelas). Waktu Ibo dan tiga temannya selesai bertanding, Ibo dan temannya kembali kesekolah tetapi dihadang oleh satpam sekolah kemudian satpam bertanya kepada Ib.
Pak satpam : "Kalian habis dari mana??." tanya satpam tersebut.
Ibo menjawab : "Habis lomba cerdas cermat." dengan percaya diri Ibo mengatakan hal itu.
Pak Satpam : "Mana surat dari izin sekolahnya??."
Ibo : Ibo mengeluarkan kertas dari tas temannya lalu menujukan nya kepada pak satpam lalu berkata "ini pak" .
Pak satpam : Pak satpam heran denga kertas yang diberikan oleh Ibo dan bertanya kepada Ibo dengan heran " ini bukan surat izin dari sekolah!! kamu bohong ya?! ini nota belanjaan, bukan surat izin dari sekolah!! terus ini apa.??" sembari meenjuk nota yang jumalhnya 200rb.
Teman Ibo : "Bukan pak, itu hadiah karena kami menang dari lomba cerdas cermat."
Pak Satpam : "Yaudah sana masuk."
Setelah Ibo dan tiga orang temannya masuk kelingkungan sekolah, Ibo dan tiga orang temannya meletakkan tas nya ke dalam kelas melalui jendela kelas. Dilain waktu masih ada guru yang berada didalam kelas, setelah melempar tas tersebut melalui jendela kelas, Ibo dan tiga temannya masuk ke kelas, dan Ibo dan tiga temannya kaget karena ada guru yang didalam kelas dan guru tersebut membawa tas mereka dan bertanya kepada mereka, habis darimana karena saat jam pelajarannya mereka tidak ada. Guru tersebut memberikan surat untuk diberikan kepada orang tua mereka masing - masing.
Sesampai dirumah, Ibo mengeluarkan surat yang tadi diberikan oleh guru Ibo dan memberuikan nya kepada orang tua Ibo yang sedang duduk di ruang tamu. Lalu orang tua Ibo bertanya kepada Ibo.
Bapak Ibo : "Kamu bolos lagi Ibo?? kamu bolos habis darimana?! main bola lagi??!!mau sampai kapan kamu seperti ini Ibo?!".
Ibo : Iya pak....
Bapak Ibo : Bola aja yang ada dipikiran kamu itu!!!.
Pada saat itu, ibu Ibo menceritakan tentang anak tetangganya yang hidupnya seperti Ibo yang tidak pernah mau belajar dan hanya melakukan apa yang dia inginkan, lalu orang tua tersebut mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bimbel agar hidupnya berubah, dan anak tersebut berubah sangat jauh dari diri dia sebelumnya yang jauh lebih baik dari sebelumnya karena mengikuti bimbel. Bapak Ibo kemudian menyuruh Ibo untuk mengikuti bimbel, dengan terpaksa Ibo mengikuti bimbel.
Saat mendaftar bimbel, Ibo mengikuti bimbel yang tak lain adalah mengikuti kelas SD dan bukan ambil kelas SMA, Ibo mengambil kelas SD karena ada orang yang Ibo sukai yaitu Vivi. Setelah Ibo ikut bimbel Ibo jadi lebih sering belajar daripada berkumpul dengan temannya itu. Seiring berjalannya waktu Ibo pernah membolos sekolah karena masalah satu hal dan saat ia pulang kerumah ia masuk ke kamar melalui jendela kamar bukan lewat pintu depan, saat ia masuk kejendela kamar ia menjatuhkan barang dan terdengar oleh kedua orang tuanya, Ibo ketahuan oleh orang tuanya dan dimarahi oleh bapak Ibo yang sudah tidak tahan dengan sifat Ibo kemudian bapak Ibo menyuruh pergi dari rumah, Ibo disaat itu juga emosi karena harus mengikuti semua perkataan bapaknya itu, lalu Ibo meninggalkan rumah yang tidak tahu kemana tujuannya.
Saat Ibo diusir dari rumah, Ibo berjalan entah kemana dan ia berhenti ke pedagang kelapa untuk mengisi perutnya. Setelah selesai hendak Ibo membayar, uang Ibo hilang entah kemana. Ibo disitu dimarahin oleh penjualnya dan tak lama kemudian ada pak satpam yang membantu Ibo, disitu satpamnya bertanya kepada Ibo kenapa bisa diusiir dari rumah, dan Ibo menjelaskan semuanya ke pak satpam tersebut. Ibo disuruh menginap semalam dirumah pak satpam tersebut dan juga merenungi kesalahan yang telah Ibo perbuat. Seiring berjalannya waktu Ibo sadar dan dan merubah hidupnya, Ibo juga mulai mengambil bimbel kelas SMA dan membagi waktu agar hidupnya berubah jauh lebih baik.
Dari hari ke hari Ibo hidupnya mulai berubah semenjak ia mengikuti bimbel dan mengambil kelas SMA. Dilain waktu sekolah SMA Semangka mengadakan lombo yaitu footzal. Lomba tersebut diadakn di area sekolah SMA Semangka. Per - tim diisi oleh 5 orang, sekolah juga mendatangkan Frengky dari PSSI. Disitu dari tim ke tim bertanding, hingga sampai babak final. Disitu yang lolos ke babak final adalah tim black monster dan happy boys. Ketika pertandingan final dimulai, tim monster melakukan pelanggaran yaitu mengambil kartu yang berada di saku wasit dan disembuyikan. Tim black monster melakukan banyak kecurangan yang tak lain salah satu pemain (penjaga gawang) jatuh pingsan karena pelanggaran dari tim monster, yang seharusnya dikasih kartu kuning/merah tapi tidak diberi kartu oleh wasit, karena kartu tersebut disembunyikan oleh tim black monster.
Disitu Ibo yang posisinya hubungan antara pemain happy boys (tak lain teman dekatnya sendiri) kurang baik, Ibo gelisah siapa yang akan menggantikan posisi di kiper. Tetapi akhirnya Ibo yang menggantikan posisi kiper tersebut dan melupakan masalah yang terjadui pada tiga temannya tersebut. Dari waktu ke waktu tim happy boys melakukan pelanggaran yang menyebabkan pinalti pada lawan. Saat ketua dari tim black monster menendang ke arah gawang, Ibo berhasil menghalau bolanya pada kedua kaki Ibo. Disitu bola berbanding terbalik melawan ke gawang lawan dan berakhir tim happy boys mencetak gol dan pada saat itu tim happy boys yang memenangkan lomba tersebut. Disitu bapak Ibo yang melihat kepada anaknya yang tak sia - sia selama ini Ibo mengubah hidupnya dari yang tidak suka pada bakat Ibo akhirnya bangga pada bakat Ibo.
Pelajaran yang dapat saya ambil dari film tersebut adalah :
Kita harus bisa membagi waktu antara bermain dan belajar, semua yang sudah kita pelajarai dengan baik, oasti akan bermanfaat suatu saat nanti. Dan untuk para orang tua pelajaran yang bisa diambil dari film tersebut ialah mendukung hoby anak dan jangan menghalanginya untuk memendam bakat yang ia punya. Dan jangan memaksakan untuk menghilangkan bakat yang kita punya karena suatu keadaan.
Komentar
Posting Komentar